Assalamu'alaikum!
Beberapa bulan belakangan, aku kesulitan mendapatkan ART yang betah di rumah. Terakhir punya ART yang loyal itu... ketika kakak Z masih bayi. Wahhhh sudah lama ya! ART selanjutnya ada yang bertahan hingga 5 bulan, dan paling cepat ada yang baru 2 minggu bekerja sudah resign. Terbayang nggak, rasanya baru lahiran 2 minggu terus ART minta pulang? Wah patah hati rasanya. Apa salah dan dosaku sebagai majikan sehingga ART keluar masuk seperti kutu loncat???
Rasa-rasanya sih, ART di rumah sudah diberi gaji standar ART sekitar. Nggak kecapekan kerja (maghrib mereka sudah istirahat). Ada hiburan nonton TV. Akupun nggak pernah marah ke ART. Mau ijin pulang, dikasih. Kalau aku keluar kota, mereka juga boleh pilih mau pulkam atau jaga rumah. Tapi kenapa yaaa pada nggak betah.
Nah dari obrolan bersama ibu-ibu di grup teman kuliah, aku banyak diberi tips-tips ala HRD kantoran untuk mempertahankan pegawai. Ternyata tipsnya bisa diaplikasikan untuk kita para ibu-ibu mempertahankan ART. Yukkkk mari kita simak.
Beberapa bulan belakangan, aku kesulitan mendapatkan ART yang betah di rumah. Terakhir punya ART yang loyal itu... ketika kakak Z masih bayi. Wahhhh sudah lama ya! ART selanjutnya ada yang bertahan hingga 5 bulan, dan paling cepat ada yang baru 2 minggu bekerja sudah resign. Terbayang nggak, rasanya baru lahiran 2 minggu terus ART minta pulang? Wah patah hati rasanya. Apa salah dan dosaku sebagai majikan sehingga ART keluar masuk seperti kutu loncat???
Nah dari obrolan bersama ibu-ibu di grup teman kuliah, aku banyak diberi tips-tips ala HRD kantoran untuk mempertahankan pegawai. Ternyata tipsnya bisa diaplikasikan untuk kita para ibu-ibu mempertahankan ART. Yukkkk mari kita simak.